Entah berapa juta kali
Ia menelusup dalam gir-gir
Dan palu-palu nanar
Yang menguliti punggung sucinya
Ia pasrah menyaksikan napasnya
Telah disulap jadi hujan-hujan
Yang memerangi langit dengan
Jelaga dan keriput rupiah
Sampai hari ini, ia masih tengkurap
Nagini yang melekehkan gading pertiwi
Menyihir kehidupan yang melekakan
Titian kaki kecil dan roda truk
kepayahan songsong maut
Dalam ujung serabut taman kapur
Batas pohon jati dan siwalan-siwalan
selalu jaga ratapannya
Di sepanjang jalan pantura
Di sepanjang jalan pantura
310714
dimuat Malang Post: Minggu, 14 September 2014