Kawan-kawan perempuan
saya gelisah setiap berjalan di Jalan Ambarawa Dalam – Malang karena di jalan
ini ada kejahatan seksual berupa eksibionis seksual. Pelakunya ialah seoarang
laki-laki memakai topi, berkolor dan berkaos. Pelaku sering memamerkan alat
kelaminnya (maaf) untuk menakut-nakuti para perempuan yang melewati jalanan
tersebut. Sasaran pelaku tidak hanya pelajan kaki, tapi semua perempuan yang
melewati area tersebut, baik sedang bersepeda maupun membonceng temannya. Sebaiknya
hati-hati melewati jalanan tersebut dan hindari berjalanan di sana sendirian. Kejadian
ini ternyata sudah berlangsung selama bertahun-tahun tapi para korban
menuturkan tak berani melaporkan.
saya gelisah setiap berjalan di Jalan Ambarawa Dalam – Malang karena di jalan
ini ada kejahatan seksual berupa eksibionis seksual. Pelakunya ialah seoarang
laki-laki memakai topi, berkolor dan berkaos. Pelaku sering memamerkan alat
kelaminnya (maaf) untuk menakut-nakuti para perempuan yang melewati jalanan
tersebut. Sasaran pelaku tidak hanya pelajan kaki, tapi semua perempuan yang
melewati area tersebut, baik sedang bersepeda maupun membonceng temannya. Sebaiknya
hati-hati melewati jalanan tersebut dan hindari berjalanan di sana sendirian. Kejadian
ini ternyata sudah berlangsung selama bertahun-tahun tapi para korban
menuturkan tak berani melaporkan.
Pelaku sering
meresahkan kaum hawa karena para korban kebanyakan ialah para pelajar. Kawasan
tersebut memang sepi dari aktifitas ekonomi tetapi berada di tepi kampus UM dan
sekolah sehingga banyak pelajar putri yang melewatinya. Kawasan pendidikan
seperti itu seharusnya dilindungi dari aksi asusila tak bertanggung jawab. Pengamnan
daerah itu harus ditingkatkan untuk mencegah tindakan kejahatan seksual. Sampai
ssekarang kawan-kawan perempuan saya mengaku masih trauma melewati jalan tersebut.
meresahkan kaum hawa karena para korban kebanyakan ialah para pelajar. Kawasan
tersebut memang sepi dari aktifitas ekonomi tetapi berada di tepi kampus UM dan
sekolah sehingga banyak pelajar putri yang melewatinya. Kawasan pendidikan
seperti itu seharusnya dilindungi dari aksi asusila tak bertanggung jawab. Pengamnan
daerah itu harus ditingkatkan untuk mencegah tindakan kejahatan seksual. Sampai
ssekarang kawan-kawan perempuan saya mengaku masih trauma melewati jalan tersebut.
Dimuat koran Surya: Maret 2015